Welcome 5'Ever Dmasiv.....

Wednesday, March 27, 2013

Beri Sentuhan Reggae, d'Masiv Bikin Fans Histeris



Liputan6.com, Jakarta : Tampil di acara Double Date yang diadakan pada Selasa (20/2) malam di SCTV Tower, Jakarta, band asal Jakarta d'Masiv dikabarkan sukses memuaskan para penggemarnya.
Membawakan 8 lagu hitsnya seperti Natural, Nyaman, Pergilah Kasih, Kehilangan, Jangan Menyerah, Cinta Ini Membunuhku, hingga Semakin, d'Masiv pun tampil dengan begitu seru dan komunikatif.
Kejadian seru muncul saat band yang digawangi oleh Rian Ekky Pradipta (Vokal), Dwiki Aditya Marsall (Gitar), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (Gitar), Nurul Damar Ramadan (Bass), dan Wahyu Piadji (Drum) tersebut tampil membawakan lagu Cinta Ini Membunuhku yang telah diaransemen ulang dengan musik khas Reggae.
Menikmati cara bernyanyi Ryan yang unik dan berbeda dengan biasanya, para penggemar yang berada di barisan depan pun langsung terlihat histeris dan ikut bernyanyi dengan gerakan-gerakan yang tak kalah serunya.(FEB)

Ciptakan Lagu Bareng Fans


Liputan6.com, Jakarta : Tak hanya tampil dengan begitu energik dan seru, band asal Jakarta d'Masiv juga ternyata tak lupa untuk menampilkan kemampuannya dalam bermusik.
Ya, membawakan sesi game yang diadakan oleh tim Liputan6.com dalam acara Double Date, d'Masiv pun sukses membuatkan sebuah lagu untuk salah seorang Masiver --sebutan untuk para penggemar d'Masiv-- yang bernama Andi.
Kejadiannya sendiri bermula saat Rommy Ramadhan selaku host dari acara tersebut meminta tiga orang maju kedepan untuk 'menirukan gaya d'Masiv bernyanyi'. Melihat salah seorang peserta yakni Andi yang hanya terdiam saja dan bingung untuk menentukan pilihan lagunya, Ryan pun akhirnya gatal dan membuatkan sebuah lagu untuknya.
"Andi, kenapa kau diam saja?," lantun Ryan sembari bergurau dalam bait pertamanya.
Lucunya, apa yang dilakukan Ryan tersebut ternyata langsung diikuti para Masiver lainnya hingga semua larut untuk ikut bernyanyi bersama.
Dan akhirnya, terciptalah sebuah lagu yang berjudul Andi Jarang Mandi. "Sumpah, tuh lagu asyik banget," ucap d'Masiv diiringi oleh tepukan para fansnya.(FEB)

Penampilan d'Masiv Buat Anak Yatim Piatu Terharu


Liputan6.com, Jakarta :
Lembaga Pendidikan, Dakwah & Sosial Rohmatul Ummah Masjid Jami' Al-Anshor menjadi lokasi pertama yang didatangi oleh grup band d'Masiv.

Merayakan perjalanan karirnya yang telah mencapai angka 10 tahun, band yang beranggotakan Rian Ekky Pradipta (Vokal), Dwiki Aditya Marsall (Gitar), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (Gitar), Nurul Damar Ramadan (Bass), dan Wahyu Piadji (Drum) tersebut pun tiba untuk menghibur anak-anak yatim piatu. Selain itu, mereka juga akan memberikan cindera mata yang sekiranya bisa bermanfaat bagi anak-anak disana.

Lagu hits Cinta ini membunuhku dalam format reggae membuka penampilan mereka. Tak hanya tampil dengan menghibur, Ryan sang vokalis pun kerap memperlihatkan aksi lucunya sehingga membuat anak-anak tertawa.

Tak kalah dengan dua lagu sebelumnya, Diam tanpa kata pun tampil spesial dengan menghadirkan anak panti asuhan bernama Vanesa. Dan seolah tak kuasa menahan rasa harunya, gadis kecil itu pun langsung menangis sendu saat lagu tersebut mulai dibawakan.

Melihat kejadian tersebut, Ryan sang vokalis pun bertanya mengapa ia menangis, "Sedih." jawab Vanessa sembari memeluk Ryan.

Tuesday, March 26, 2013

Kronologi dmasiv


d’Masiv merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang berdomisli di Jakarta. Anggotanya 5 orang yaitu Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitaris),Nurul Damar Ramadan (gitaris), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), dan Wahyu Piadji (drum). Nama d’Masiv belakangan disejajarkan dengan band-band “papan atas” Indonesia seperti Ungu, Nidji, atau Peterpan karena popularitas lagu-lagu mereka.

d’Masiv pertama kali dibentuk pada 3 Maret 2003. Nama d’Masiv sendiri berasal dari kata dalam bahasa Inggris “massive” sebagai semacam pengharapan agar bisa meraih hasil sebaik mungkin di kancah musik nasional. Nama mereka mulai melambung setelah berhasil memenangkan kompetisi musik A Mild Live Wanted pada tahun 2007. d’Masiv akhirnya merilis album pertama mereka berjudul “Perubahan” pada tahun 2008 dengan lagu “Cinta Ini Membunuhku” sebagai lagu andalannya. Lagu ini sangat populer sehingga semakin melambungkan nama mereka di kancah musik nasional. Di akhir tahun 2008, d’Masiv membuat wadah perkumpulan bagi para penggemarnya dengan nama Masiver.
Pada tahun 2009, d’Masiv merilis mini album baru yang berisi 2 buah lagu berjudul “Mohon Ampun Aku” dan “Jangan Menyerah“. Menurut Rian, vokalis d’Masiv, proses pembuatan mini album ini sangat singkat dan dirilis untuk menyongsong bulan Ramadan 1430 H yang jatuh menjelang akhir bulan Agustus 2009.
d’Masiv sempat diberitakan sebagai penjiplak karya musik band lain. KredibilitasAnugerah Musik Indonesia Ke-12 tahun 2009 pun sempat diragukan hanya karena memasukkan nama band ini sebagai salah satu nominasi peraih penghargaan Artis Pendatang Baru Terbaik. Anggota Dewan Pengarah AMI Seno M. Hardjo bahkan mengatakan pihaknya kecolongan dengan masuknya D’Masiv.
Beberapa dari lagu yang dituduh menjiplak tersebut di antaranya adalah lagu berjudulDilema yang dianggap mencontek hampir semua bagian dari lagu Soldier’s Poem yang dibawakan band populer asal Inggris, Muse. Lagu Dan Kamu dianggap menjiplak Head Over Heels (In This Life) milik band Switchfoot asal San Diego, Amerika Serikat. LaguSwitchfoot lainnya yang berjudul Awakening juga dianggap dicontek intro dan ketukan ritmenya dalam lagu Diam Tanpa Kata. Intro lagu Luka Ku sendiri dianggap sangat mirip dengan Drive-nya Incubus, sementara intro lagu Cinta Sampai di Sini dianggap persis dengan intro lagu Into The Sun milik band Lifehouse dari Los Angeles, AS. Semua lagu itu ada di album perdana d’Masiv yang berjudul Perubahan. Diberitakan pula sumber di internet yang juga mengatakan bahwa lagu “Cinta Ini Membunuhku adalah hasil jiplakan dari lagu “I Don’t Love you” milik My Chemical Roamnce. Lagu sebelah mata juga menurut mereka memiliki kemiripan intro dengan lagu dari Fall Out Boy ,”The Take Over The Breaks Over. Dan intro lagu “Tak Pernah Rela” mirip seperti lagunya Keane, Is It any Wonder.” Belakangan, muncul lagi berita bahwa lagu terbaru d’Masiv Jangan Menyerah menjiplak lagu Muse yang berjudul Falling Away With You.
Tidak hanya lagu-lagu mereka yang disorot menjiplak hasil karya orang lain. Sampul album pertama d’Masiv yang berjudul “Perubahan” juga dituduh meniru salah satu sampul album dari band Aerosmith (lihat gambar).
D’Masiv sendiri menolak semua tudingan bahwa mereka adalah band plagiator yang hanya bisa menjiplak lagu musisi lain. Dalam jumpa pers yang digelar di Hard Rock Cafe Jakarta pada tanggal 1 April 2009, vokalis Rian mengaku dia dan grupnya hanya terinspirasi lagu-lagu dari musisi luar seperti Muse, Switchfoot, dan Incubus.
Selain kontroversi tersebut, D’Masiv juga mendapatkan banyak prestasi yang dapat dibangakan :
·         Double Platinum RBT Awards, Album : Perubahan
·         Multi Platinum RBT Awards, Album : Special Edition
·         Video Klip Terdahsyat, Dahsyatnya Awards 2010 – d’Masiv, Jangan Menyerah
·         Lagu Terbaik, AMI Awards 2010 – d’Masiv, Jangan Menyerah
·         Group Band Terbaik, AMI Awards 2010
·         Karya Produksi Terbaik Terbaik, AMI Awads 2010 – d’Masiv, Jangan Menyerah

PROFIL PERSONIL D’MASIV

 
RIAN D’MASIV
Nama                : Ryan EkkyPradipta ( Ryan )
Tanggal Lahir        : Yogyakarta 17 Nov 1986
Agama               : Islam
Ayah                          : Daniel Rajasah
Ibu                              : Siti Tri Mukhlihah
Warna Favorit    : Hijau & Coklat
Makanan Favorit             : Ayam Goreng
Like
- Kalo karya gue bisa menginspirasi orang buat jadi lebih baik.
Dislike
- Gue paling merasa bersalah banget kalo sampe ditunggu, jadi daripada gue yang ditunggu mending gue yang lebih cepet dan dari dulu emang di jamin untuk menghargai waktu. Gue gak suka orang yang ngaret !
Seorang frontman sekaligus penulis lagu nomer satu dari d’Masiv, terlahir dengan nama Rian Ekky Pradipta di jogjakarta pada tanggal 17 November 1986, yang akrab di panggil Rian ini, perkenalanya dengan dunia music sudah di mulai sejak dia lahir. Dan oknum yang palng bertanggung jawab atas perkembangan musikalitas dirinya tidak lain adalah ayahnya. Prria yang memiliki suara emas ini sangat sengang kalau sudah disediakan makanan yang ada PECEL AYAMnya, anak dari pasangan Daniel Rajasah dan Tri Muflikhah ini sudah memiliki bakat menyanyi sejak kecil, Rian sudah sering di ajak naik turun panggung pada saat umur 3 tahun oleh ayahnya.Pria yang berbintang Scorpio ini sangat mengidolakan Sherina ini memiliki cita-cita bisa dibilang cukup unik yaitu bisa bahagia dunia akhirat dan tipe wanita idaman Rian ialah seoarang wanita yang mempunyai sesuatu kelebihan yang bisa membuat orang-orang melihatnya, unik, idealis, tidak genit, dan mempunyai wawasan musik yang luas.
Pendapat Temannya Kepada Rian
Why : “Rian itu orangnya jorok, berisik, ngeselin celamitan dan egois tingkat tinggi”
Rama : “Rian itu orangnya sembarangan dan tidak rapi, tapi kalau diajak ngobrol soal musikn yambung”
Rai : “Rian Itu orangnya suka ngumpil sembarangan”
Kiki : “Rian itu orangnya maruk, makanya banyak, sebagai adik gue lebih sering ngalah”



WAHYU D'MASIV

Nama                Wahyu Piadji ( Why )
Tanggal Lahir        : Jakarta 1 Feb 1987
Agama               : Islam
Anak ke                   : 1 dari 3 bersaudara
Ayah                 : Mukradi
Ibu                    : Sri Usyuni
Cita-cita                  : Orang Sukses
Warna Favorit       : Abu-abu
Makanan Favorit             : Pecel Lele
Like
- Berjuang bersama-sama, karna dari kecil hal yang bener-bener gue tekunin dari mulai belajar Drum sampe punya band yang cukup dikenal.
Gue seneng banget berjuang bareng-bareng untuk ngewujudin cita-cita sampe akhirnya tercapai…..
Dislike
- Nunggu terlalu lama.
Penggebuk drum yang pemalu ini, terlahir dengan nama Wahyu Piadji pada tanggal 1 Februari 1987 di Jakarta, cowok yang akrab dipanggil Why ini sangan doyan sama yang namanya Pecel Lele, Why kecil sangat jarang bergaul, teman bermainnya bis dihitung dengan jari, di dalam kelasnya paling Why kecil ngobrol sama teman sebangkunya, hal ini terus berlanjut hingga SMP, bahkan SMA berantem atau tawuran tidak ada dalam kamus cowok ini, tapi jangan tanya bakat musicnya, sejak kelas 6 SD why sudah bergabung dengan sebuah Band. Why sangat mengidolakan artis Sandra Dewi
Mempunyai tipe cewek idaman cantik, seiman, kalo bisa orang jawa, menurut teman-temannya Why merupakan kependekan dari Wajah Halus kemaYu
Pendapat Temannya Kepada Wahyu:
Rai : “Why itu orangnya dingin sama wanita, suka lagu mandarin”
Kiki : “why itu orangnya sabar, santai, sering ngalah”
Rama : “Why itu orangnya pecinta film Korea, matanya minus tapi ga mau pakai kacamata”
Rian : “Why itu orangnya plinplan, abu-abu, klemar-klemer, lambat”
RAI D’MASIV
Nama                Rayyi Kurnia Iskandar Dinata ( Ray )
Tanggal Lahir        : Jakarta 03 maret 1988
Agama               : Islam
Anak ke             : 4 dari 4 bersaudara
Ayah                 : Achmad Adang
Ibu                    : Yulisnawati
Bassist yang jago masak ini terlahir denngan nama Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata lahir di Jakarta pada tanggal 3 Maret 1988 ini merupakan bassist handal d’Masiv, selain sebagi bassist Rai juga jago masak, Pria yang merupakan jebolan SMIP ini yang pernah megang sebagai assisten koki disalah satu hotel dibilanngan Kebon Sirih, Jakarta. Dia lebih memilih memfokuskan diri dengan musik dibandingkan meneruskan kejenjang perguruan yang lebih tinggi. Banyak yang tidak tau kalau dia sempat menjadi ANAK PUNK. Sex Pistols dan Rancid adalah idolanya ini, masa SMP adalah masa silamnya dimana dia sempat berkenalan dengan Rokok, Alcohol, Obat-obatan, Dll. Tapi masih diajak berteman sampai sekarang Cuma rokok.
Pria yang suka sama Jessica Iskandar ini memiliki tipe cewek idaman seperti apa adanya, natural, sexy, dan sensual.
Pendapat Temannya Kepada Rayyi:
Why  : “Rai itu orangnya ga da baik-baiknya….. hahahaha V”
Kiki : “Rai itu orangnya paling tampil di d’Masiv, selalu kepengen terlihat ganteng”
Rama : “Rai itu orangnya jahil, teledor, setia tingkat tinggi”
Rian : “Rai itu orangnya teledor dan pelupa,”
RAMA D’MASIV
Nama                : Nurul Damar Ramadhan ( Rama )
Tanggal Lahir        : Jakarta 2 mei 1987
Agama                      : Islam
Anak ke                   : 4 dari 5 bersaudara
Ayah                 : Kasino Hudaeri
Ibu                              : Alm. Warti
Gitar Prince, aktif di pramuka, terlahir dengan nama Nurul Damar Ramadhan pada 2 Mei 1987 di Jakarta ini adalah slah satu Guitaris handal di d’Masiv selain Kiki, rama yang sangat mengidolakan Dewa Budjana sebagai salah satu gitaris idolanya yang di anggap memiliki skill yang luar biasa tinggi, ketertarikan rama sama gitar memang luar biasa dia bahkan mendapatkan gitar elektrik pertamanya saat masih duduk di bangku kelas 5 SD, lagu pertama yang dapat dimainkan oleh rama saat itu adalah “burung kakak tua” siapa sangka gitaris handal yang memiliki hoby nonton ini ternyata dulu merupakan sanggota pramuka aktif, berbagai emblem ketrampilan pun terjahit rapi diseragam coklatnya itu.
Rama yang memiliki artis wanita impian Gita Gutawa ini juga tipe cewek idaman loo.. tipe wanita idaman rama itu mandiri, pintar, cantik, gag merokok, dan bisa main alat musik, satu keinginan Rama yang belum tercapai, Rama ingin membeli rumah untuk ayahnya , tadinya rumah tersebut adalah impian yang dia berikan untuk mama yang bernama Warti
Pendapat Temannya Kepada Rama :
Why : “Rama itu orangnya tidak bisa hidup JOMBLO, Hokinya slalu gede”
Kiki : “Rama itu orangnya paling bijaksana di band, makanya dikit”
Rai : “Rama itu orangnya suka melipir, suka menghilang tiba-tiba”
Rian : “rama itu orangnya fokus dan punya ide brilian”


Kiky D’MASIV
Nama                        : Dwikky Aditya Marsali ( Kiki)
Tanggal Lahir                    : Yogyakarta 23 Nov 1988
Agama                       : Islam
Anak ke                               : 2 dari 5 bersaudara
Ayah                         : Daniel Rajasah
Ibu                            : Siti Tri Mukhlihah
Cita-cita                              : Tur keliling dunia
Warna Favorit                   : Ungu
Makanan Favorit                         : Ayam goreng Mentega
Film Favorit                       : Knowing, Titanic
Dislike
- Durian, padahal dulu suka pusing dan gak suka.
Like
- Orang yang suka boong, orang yang ngomongin di belakang.
Rambut kriwil, gitar kramer, dan adik kandung rian. Terlahir dengan nama Dwikky Aditya Marshall, dia lahir pada tanggal 23 November 1988 di Jogjakarta, dia adalah adik kandung nya Rian sang Vokalis. Dengan demikian bakat musicnya berasal dari ayahnya, gitaris yang memiliki hoby browsing di internetn nonton, dan jalan-jalan ini menyebutkan “DEWA 19, Dream Theater, dan Mr Big” sebagai idolanya, cowok yang lebih akrab dipanggil Kiki ini yang suka sama Empek-empek palembang ini juga sangat mengidolakan Prissa Adinda yang salah satu penyanyi cantik di belantika music Idonesia. Type wanita idaman Kiki adalah seorang wanita yang memiliki rambut panjang, bisa terima dia apa adanya dan yang pasti gak pernah cemburuanCowok ini sangat sayang sama Guitar Kramernya yang di pakai sekarang ini, karena guitar elektrik pertama yang dimilikinya yang ditebus dari Sido Panjaitan, yang merupakan Drummer dari band pop Legendaris

CD Nidji & d'Masiv Kini Dijual di Es Teler 77



Jakarta - Setelah toko kaset dan CD mulai berguguran, banyak usaha lain yang mengincar peluang bisnis tersebut. Seperti restoran Es Teler 77 yang kini menjual CD dari band Nidji & d'Masiv. "Aneh ya, dulu kan saya sama anak-anak ngomongin penjualan album kita ada di toko kaset. Sekarang ada di toko makan. Tapi nggak apa-apa sih yang penting jualan," ujar vokalis Nidji Giring Ganesha saat ditemui di gedung Top Food, Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan. Bagi Nidji ataupun d'Masiv yang sama-sama bernaung di label Musica Studios tak masalah jualan album di restoran. Yang penting mereka punya distributor yang bergerak aktif menyalurkan karya-karyanya ke pendengar musik. Di manapun jualannya, menurut d'Masiv yang penting album mereka laku. Penjualan album lewat restoran menjadi salah satu alternatif karya mereka bisa berkembang. "Dulu nggak kebayang, karena dulu orang beli CD ke tempat CD. Tapi sekarang ke rumah makan. Orang kalau mau beli CD harus yang asli. Ini cara biar karya kita dihargai," tandas vokalis d'Masiv Rian Ekky Pradipta. Ini memang bukan pertama kalinya tempat usaha non musik menjual CD. Restoran cepat saji KFC kini telah menjual puluhan album dari berbagai genre musik Indonesia. Swalayan Indomaret juga mulai menjual CD anak bangsa. Bahkan SPBU Pertamina juga sempat berjualan CD album d'Bagindas. #Detik.com#

d'Masiv Tak Segan Jualan Album Langsung ke Penggemar


d'Masiv Tak Segan Jualan Album Langsung ke Penggemar Jakarta - Tak dipungkiri penjualan fisik album sedang menurun di industri musik Tanah Air. Band d'Masiv pun tak segan untuk menawarkan langsung CD musiknya ke penggemar. "Kita musisi punya album harus dijual, bukan buat dibagi-bagiin. Kita bikin album kan waktunya lumayan panjang, gimana caranya kita harus bikin album kita laku," ucap Rian sang vokalis saat ditemui di EX Plaza, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2012). Menurut Rian, soal penjualan album sebenarnya memang urusan label. Tapi pelantun 'Cinta Ini Membunuhku' itu juga ingin berinisiatif 'menjemput bola'. "Ada yang lebih senang kalau ketemu langsung sama kita. Dengan ketemu langsung, mereka akan senang dan bisa ngobrol bareng," tambahnya. Jika tur ke luar kota, d'Masiv pun selalu membawa merchandise dan CD. "Apalagi daerah yang jarang ada toko CD. Mereka juga loyal, jadi mereka antusias banget," tutupnya. #detik.com #

d'Masiv Berharap Raih Fans Baru dari Lagu Chrisye


Jakarta - Dalam album ketiganya 'Persiapan' band d'Masiv mengaransemen ulang lagu 'Pergilah Kasih' yang dipopulerkan almarhum Chrisye. Dengan itu, d'Masiv berharap bisa meraih fans baru. "Kita berharap dengan kita masukin lagu almarhum Chrisye kita bisa memperluas segmen pendengar kita," ujar sang vokalis Rian dalam acara rilis album di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu (29/2/2012). d'Masiv menyanyikan lagu tersebut sebagai tribute untuk musisi idolanya itu. Rian secara pribadi juga punya kenangan tersendiri dengan lagu tersebut. Ia memang sudah sejak lama jatuh cinta pada 'Pergilah Kasih'. "Gue sempat meneteskan air mata ketika Chrisye tampil di TV membawakan lagu ini. Ini merupakan keinginan gue yang pengen banget membawakan lagu itu. Akhirnya keinginan itu sekarang bisa terwujud," tuturnya. Untuk mendapatkan penggemar baru, d'Masiv tidak hanya menyuguhkan lagu Chrisye. Mereka juga memberi inovasi dalam karya-karyanya. Kelima personel d'Masiv ikut bernyanyi dalam sebuah lagu bertajuk 'Nyaman'. "Di ujung lagu, olah vokal kita tampak jelas karena kita bernyanyi format acapela. Ini juga karena faktor kita dulu sering bawa format acapela di setiap festival dan karena lagi ngetren boyband juga," canda Rian. Band jebolan ajang 'A Mild Wanted' itu juga juga menggandeng musisi Andi Rianto untuk menyempurnakan karya-karyanya.

Wanted 2012 Siap Digelar


Jakarta - Setelah sempat vakum satu tahun, kini Wanted 2012 siap digelar. Dengan mengusung suatu yang berbeda dari terdahulu, ajang pencarian grup band berbakat ini akan melibatkan 30 kota yang berada di 10 wilayah di Indonesia. Ke sembilan kota tersebut adalah Medan, Pekanbaru, Palembang, Bandung, Yogyakarta, Banjarmasin, Makassar, Surabaya, dan Tangerang. Dari ke sembilan kota tersebut akan ada satu yang akan mengikuti jejak grup band Geisha. "Geisha bisa seperti ini juga awalnya dari Wanted 2007. Kami sangat senang bisa berada di sini dan ini merupakan satu penghormatan bagi kami," ujar sang vokalis, Momo saat ditemui di Marley Signature Bar, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (21/3/2012). Livia Yosetya selaku Brand Manager A Mild juga menambahkan, akan ada sharing session yang sudah dimulai dari Medan beberapa waktu lalu. Kini, giliran Jakarta yang kebagian untuk mendapatkan masukan dari musisi senior dalam Sharing Session. "Melalui Wanted Sharing Session kami memberikan pembekalan mengenai industri kepada komunitas musik dan calon peserta Wanted 2012. Dengan begitu peserta maupun pemenang Wanted nanti akan menjadi musisi yang patut diperhitungkan," katanya. Juri yang akan terlibat dalam acara tersebut adalah Adib Hidayat, Yanto 'Trinity', Uki 'Petepan' dan beberapa juri tamu yang masih dirahasiakan. "Grup band terdiri dari laki-laki atau perempuan, para personel yang usianya 18-30 tahun, tidak tergabung dalam perusahaan label manapun dan juga memiliki satu lagu yang diciptakan sendiri," ujar Livia menyebutkan persyaratan untuk menjadi peserta Wanted 2012 itu. Dengan menyertakan CD demo mulai dari hari ini hingga awal Mei 2012, para peserta bisa memasukkan karyanya sendiri melalui PO BOX Wanted JKT 10.000. #detik.com

Fenomena Boyband & Girlband Bikin d'Masiv Makin Bersemangat


Fenomena Boyband & Girlband Bikin d'Masiv Makin Bersemangat Jakarta - Boyband dan girlband terus tumbuh menghiasi panggung hiburan Indonesia. Fenomena tersebut pun menjadi penyemangat tersendiri bagi band d'Masiv. "Persaingan secara sehat ada. d'Masiv jadikan itu penyemangat agar bisa lebih baik. Fenomena boygirl di Indonesia itu penyemangat, yang penting karya," ujar sang vokalis Rian ditemui usai mengisi acara 'DahSyat' di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (10/1/2012). Tak lama lagi band yang digawangi Rian, Kiki (gitar), Rama (gitar), Rai (bass) dan Wahyu (drum) itu akan merilis album ketiganya. Mereka pun yakin karya yang bagus bisa membuat d'Masiv tetap eksis dan meraup sukses seperti album perdana dan keduanya. Rencananya album tersebut akan dirilis pada Februari mendatang. Rian tetap berperan sebagai pencipta lagu paling dominan dalam karya d'Masiv. Sementara aransemen musik dibuat bersama personel lainnya. "Ada beberapa lagu yang dibuat zaman SMA. Aku nilai ini pas untuk dimasukin ke album ketiga," jelasnya. #detik.com

d'Masiv Ingin Terkenal Bukan karena Sensasi


d'Masiv Ingin Terkenal Bukan karena Sensasi Jakarta - Grup band d'Masiv ingin lebih dikenal melalui karya-karyanya ketimbang sensasi. Oleh karena itu, Rian cs tak ingin membahas terlalu dalam soal kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan mantan manajernya, Aryanni Purnomo. "Kita yang penting musiknya d'Masiv aja yang ditonjolin. Kita nggak mau terkenal sebagai d'Masiv karena kasusnya, kita pengin orang tahu d'Masiv karena karya-karyanya aja," ungkap sang vokalis, Rian saat ditemui di acara Ngintip Musica di FX Plaza, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2011) malam. Awalnya, ada kesepakatan antara pihak d'Masiv dan Aryanni Purnomo. Namun kesepakatan itu harus diakhiri pada Desember 2010 lalu. Aryanni yang saat itu menjadi manajer pun merasa tak puas. Ia akhirnya mengambil jalur hukum dengan melaporkan d'Masiv dengan tuduhan pencemaran nama baik. Pada Selasa (19/7/2011) lalu, Rian menyambangi Polres Jakarta Pusat untuk diperiksa sebagai saksi. "Kita pengin berakhir damai aja. Sekarang fokus kita promo lagu baru," tambah Rian yang bandnya baru saja merilis lagu 'Damai'. #detik.com

Rian 'd'Masiv' Belajar Vokal pada Lady Rocker 90-an


Rian 'd'Masiv' Belajar Vokal pada Lady Rocker 90-an Jakarta - Bertahun-tahun bernyanyi untuk d'Masiv ternyata dipelajari Rian secara otodidak. Kini Rian pun belajar vokal pada seorang lady rocker era 90-an. Penyanyi tersebut adalah Uci Wibi yang pernah ngetop seangkatan dengan Memes dan Mayangsari. Sudah dua bulan belakangan Rian rajin bertemu Uci untuk berlatih vokal. "Mbak Uci suaranya keren banget. Salut banget bisa belajar sama dia," puji Rian untuk Uci ketika berbincang dengan detikhot, baru-baru ini. Rian pun mulai tahu banyak tentang teknik vokal. Rian mengaku sering bermasalah dengan suaranya saat jadwal bernyanyi padat. "Setelah belajar ternyata banyak hal yang nggak aku tahu. Dulu tahunya nyanyi ya nyanyi aja. Padahal kan kalau nyanyi setiap hari, teknik itu perlu. Jadi suara nggak habis dan lebih pintar ngatur napas," jelas Rian. Bukan hanya belajar olah vokal, Rian juga tengah sibuk mendalami bahasa Inggris. Bahasa Inggris dirasa Rian sangatlah penting. "Kemarin les bahasa Inggris dan gurunya jadi tinggal di rumah. Jadi sepanjang hari ngomong bahasa Inggris. Lama-lama terbiasa dan lumayan kemarin ke Singapura udah bisa cas-cis-cus lah," canda Rian #detik.com

D'Masiv Konser Amal di Tengah Rintik Hujan



D'Masiv Konser Amal di Tengah Rintik Hujan Jakarta - Grup band D'Masiv menggelar konser amal di kota Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin (2/8/2010) malam. Konser yang diberi tajuk 'Jangan Menyerah' itu berlangsung di tengah rintik-rintik hujan. Sebelum konser, pada sore harinya, para personel D'Masiv, Rian, Dwiki, Rama, Ray dan Wahyu itu sempat menggelar sunatan massal bersama dengan pejabat daerah setempat. Usai acara sunatan massal itulah baru konser digelar. Konser yang seharusnya dimulai pukul 20.00 WITA, tertunda hingga pukul 21.00 WITA. Konser dibuka dengan penampilan grup band lokal. Tepat pada pukul 22.20 WITA, D'Masiv baru naik panggung menghibur sekitar 2 ribu penonton yang berada di Stadion Ganggawa, Sidrap, Sulawesi Selatan. "Selamat malam Sidrap!!" sapa Rian dari atas panggung kepada semua penonton yang sudah membanjiri Stadion Ganggawa sejak pukul 20.00 WITA. 'Diam Tanpa Kata' menjadi lagu pembuka dalam konser D'Masiv kali ini. Dilanjutkan dengan lagu 'Merindukanmu' dan 'Di Antara Kalian'. Di sela-sela konser, Rian pun mengajak penonton berbicara dan berbagi cerita. Sebelum membawakan lagu 'Cinta ini Membunuhku' misalnya, Rian bercerita kepada semua pengunjung yang hadir, bahwa lagu yang akan ia bawakan adalah pengalaman cinta segitiganya. Ia pun mengaku baru beberapa bulan merasakan hal yang menyakitkan akan hal cinta. "Ini lagu sangat cocok untuk pria-pria yang pernah merasakan cinta segitiga. Gue pernah ngerasain beberapa bulan yang lalu, nggak enak banget," curhatnya. Rian cs melanjutkan penampilannya dengan membawakan total sekitar 12 lagu dalam waktu 1,5 jam. Pengunjung pun diajak untuk tetap menikmati alunan musik cinta yang dibawakan oleh D'Masiv di tengah rintik-rintik hujan. #detik.com

Rian 'd'Masiv' Bikin Lagu Terinspirasi Bencana


Jakarta - Vokalis band d'Masiv Rian prihatin melihat bencana yang terjadi di Indonesia belakangan ini. Dalam waktu dekat ini, Rian pun berniat mempersembahkan sebuah lagu untuk para korban. "Saya sempat tersentuh melihat kondisi korban yang kena bencana," ujar pelantun 'Merindukanmu' itu saat ditemui di Studio Cawang, Jakarta Timur, Selasa (2/11/2010) malam. Sayangnya, Rian enggan mengungkapkan judul lagu tersebut. Rian mengaku lagu itu masih dalam proses penggarapan. Lirik dan aransemen lagu itu pun masih berubah-ubah. "Lihat saja nanti seperti apa lagunya. Tunggu saja pokoknya," ucapnya. Tidak hanya membuat lagu, d'Masiv baru-baru ini juga ikut terlibat membantu para korban bencana. Band asal Jakarta itu menyisihkan hasil penjualan tiket konser mereka untuk disumbangkan. "Walau tidak besar tapi kita coba membantu," kata Rian. Pemilik nama lengkap Rian Ekky Pradipta itu sempat panik ketika mendengar Gunung Merapi meletus. Kebetulan, Rian juga memiliki keluarga yang tinggal di Yogyakarta. "Langsung telepon tanya keluarga di Yogya bagaimana. Tapi karena lokasinya jauh jadi sedikit aman," jelasnya #detik.com

d'Masiv Nyicil Demo Lagu di Sela Manggung

 

d'Masiv Nyicil Demo Lagu di Sela Manggung Jakarta - Band d'Masiv berencana punya album ketiga di akhir 2011. Karena kesibukan manggung masih padat, mereka pun menyicil bikin demo lagu sambil jalan. "Bikin demonya di jalanan, di hotel. Waktunya memang sempit tapi jadi semangat dan total berkarya saja," ujar Rian sang vokalis ditemui usai mengisi acara ulang tahun ke-3 'DahSyat' di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (6/4/2011). Mencuri-curi waktu seperti itu dirasakan d'Masiv sangat seru. Karena sebenarnya ide bisa datang kapan saja. Di sela-sela kesibukan mereka, pelantun hits 'Cinta Ini Membunuhku' itu mendapatkan inspirasi. Dalam membuat lagu pun band asal Ciledug, Jakarta Selatan itu mengaku tak punya formula khusus. Namun bisa dipastikan beberapa lagu yang mereka rilis sebelumnya jadi racun bagi pecinta musik. "Nggak ada formulanya. Mengalir aja bikin lagunya dan kebetulan lagu-lagunya diterima masyakarat," jelas pria bernama lengkap Rian Ekky Pradipta itu. #detik.com

D'masiv buat single baru untuk korban "human trafficking"


Jakarta (ANTARA News) - Grup band D'masiv akan meluncurkan single terbaru berjudul "Masih Bisa" yang ditujukan untuk para korban perdagangan manusia di Indonesia. Pentolan grup band D'masiv, Ryan, mengatakan bahwa lagu itu mengambil notasi lagu "Natural" dari album sebelumnya berjudul "Journey of Love". "Hanya lirik lagunya diganti, nadanya sama dengan "Natural" tapi dirubah sedikit menjadi akustik supaya lebih emosional," ujarnya dalam acara tayangan perdana film Unslaved di Jakarta, Kamis. Menurutnya, pelaku perdagangan manusia sangat kejam karena menjerumuskan orang awam dengan banyak cara untuk dipekerjakan secara paksa. "D'masiv bangga bisa bantu menyuarakan satu lagu kepada para korban. Kita harap beban mereka bisa berkurang dan mereka masih bisa berharap melanjutkan hidupnya," ujarnya. Single ini bisa dinikmati pendengar pada 1 September mendatang. "Video klip juga sudah dibuat khusus untuk warga Asian," katanya. Beberapa bait lirik lagu dalam single terbaru D'masiv tersebut antara lain: "Kamu harus tabah, meski hidup memang tak adil, #antara News.com

Cerita Terkini Rian d'Masiv

 

 

Rian D'Masiv Cerita Terkini Sosok Sri Ayu Murtisari yang dikabarkan menjadi istri sah Ryan D’Masiv pada hari Kamis, 20 September lalu masih sangat misterius. Bahkan ketika diselidiki secara digital, nama “Sri Ayu Murtisari” tak menghasilkan foto ataupun data sosial media lain yang biasanya ketika kita mengetikkan nama seseorang. Meski demikian, manajer D’Masiv, Sisil, memberi sedikit bocoran mengenai Sri Ayu yang konon hanya seorang pegawai biasa dan bukan dari kalangan publik figur. Selain itu, Sisil juga menyatakan kalau istri penyanyi yang bernama asli Rian Ekky Pradipta ini juga lebih tua, “Iya, lebih tua ceweknya,” jelas Sisil kepada Tabloid Nova. Ryan sendiri tampaknya enggan untuk melakukan klarifikasi langsung atas pernikahan tertutupnya itu, “Biar waktu yang menjawab itu semua. Kalau aku klarifikasi lewat twitter, pusing juga. Biar aja nanti pas ketemu langsung diceritain yang sebenarnya,” ujar Ryan. Meski demikian, Ryan tak menutupi bahwa dirinya sangat mencintai sang istri. Diantara tweet-tweet Ryan yang berisi ucapan terima kasih dan informasi manggung, ia masih berhasil menyelipkan satu kata cinta untuk sang istri, “thanks GOD.. i deeply adore U ..” Ryan pun tak lupa untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya, “terimakasih utk do'a2 baik nya utk ku setiap hari nya.. bersyukur atas segala anugerah sampai hari ini.. itu berkat kalian semua ...” tulis Ryan. “alhmdulilah sudah resmi, skrg tinggal buat program biar masivers cepet punya ponakan.. bismillah.” Banyak fans yang mengucapkan selamat atas pernikahan Ryan, tak hanya itu band-band terkemuka seperti NOAH pun turut berbahagia, “Congrats @dmasivrian semoga pernikahannya langgeng, menjadi keluarga bahagia :)” tulis grup band @NOAH_ID kepada Ryan. Ryan pun langsung menjawab, “amiinn thank u kiriman karangan bunga nya..” (RD)